BAB I
DESKRIPSI TKIT AZ-ZAHRA
A. VISI DAN MISI
Visi
Terwujudnya generasi islam yang kreatif, cerdas, mandiri dan berakhlak mulia. Misi
1. Terlibat aktif dalam organisasi pengelola Pendidikan Anak Usia Dini/Pra sekolah.
2. Bersikap pro aktif dalam menterjemahkan kebutuhan masyarakat dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini/Pra sekolah.
3. Meningkatkan kualitas SDM menuju pelayanan pendidikan yang lebih professional.
4. Senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan sunnah Rosul
B. PRINSIP-PRINSIP TKIT
1. Mengembangkan kemampuan anak secara alamiyah, sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2. Berusaha membuat anak merasa bebas, aman secara psikologis, sehingga anak senang belajar di sekolah.
3. Menggalang kerja sama antara sekolah dan masyarakat.
4. Senantiasa terbuka terhadap hal-hal yang mendukung pendidikan anak.
5. Berusaha mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan yang menunjang perkembangan anak.
C. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM TERPADU
1. Pengertian Pendidikan Islam Terpadu
Pendidikan Islam Terpadu adalah proses pendidikan yang menekankan pada keterpaduan nilai-nilai Islam secara stimulan, komprehensif dan menyeluruh
2. Tujuan Pendidikan Islam Terpadu
Tujuan Pendidikan Islam Terpadu adalah sebagai berikut, yaitu:
- Membentuk manusia yang kokoh dan lurus aqidahnya,
- Membentuk manusia yang benar dan bersemangat dalam ibadahnya.
- Membentuk manusia yang mulia serta mantap akhlaknya.
- Membentuk manusia yang sehat dan kuat badannya.
- Membentuk manusia yang disiplin dan mandiri dalam hidupnya.
- Membentuk manusia yang bermanfaat bagi semua.
3. Program Pendidikan
Program pendidikan yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
- Pengembangan kemampuan dasar (sikap perilaku, berbahasa, kognitif, fisik, motorik dan Seni).
- Tahfidzul Qur’an (Surat pendek)
- Tahfidzul Hadits.
- Iqro’
- Akhlak anak shaleh
- Shalat berjamaah
- Renang
- Pesantren Ramadlan
- Study tour ( 2 th sekali )
- Jumpa Tokoh
- Manasik Haji ( 2 th sekali )
- Program pengenalan lingkungan
- Pengenalan dasar-dasar komunikasi dengan bahasa Jawa, Arab, Inggris
- Persiapan Calistung
- Pemutaran CD dan pengenalan komputer untuk anak
- Out Bond Kinds
4. Waktu pembelajaran
07.30 – 08.00 Membaca/Iqro’
08.00 – 09.30 Kegiatan Inti
09.30 – 11.30 Makan snack dan bermain bebas
10.30 – 11.30 Kegiatan Pengenalan Calistung
11.30 – 12.00 Wudhu + latihan Sholat
12.00 – 12.30 Makan siang
12.30 – 13.00 Gosok gigi + ganti baju
13.00 – 13.30 Istirahat
13.30 – 14.00 Penutup (evaluasi + cerita)
5. Hasil Akhir Pendidikan yang Akan Dicapai
a. Anak mengenal diri dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Allah
b. Anak mengagumi ciptaan Allah yang menimbulkan rasa syukur
c. Anak dapat melakukan shalat, do’a harian, mengenal kalimat-kalimat thoyibah, hafal hadits-hadits pendek.
d. Mengenal huruf Al-Qur’an dan latin
e. Memiliki akhlakul karimah, jasmani yang kuat dan mandiri
6. Komponen-komponen Pendidikan
a. Yayasan
TKIT Az-Zahra didirikan oleh Yayasan Bina Insani Kebumen yang berlokasi di Jalan Raya Soka Pejagoan. Struktur organisasi TKIT Az-Zahra adalah sebagai berikut:
Penasehat Yayasan : Yunus Anis
Ketua Yayasan : Dra. Sri Winarti, MH.
Bidang Pendidikan : Muhyani, Amd.
Kepala TKIT : Siti Khubriyati S.Ag
Dewan Guru :
1. Nunik Purwaningsih
2. Idah Susanti
3. Slamet Kurniasih
4. Tri Kustiyawati
5. Sri Nurantiningsih
b. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di TKIT Az-Zahra di panggil sebutan Ustadzah, mereka adalah figure teladan di sekolah yang tidak sekedar “bekerja”, mereka adalah para dai’yah yang bekerja secara ikhlas dan professional.
c. Siswa
Siswa Sekolah Islam Terpadu sedapat mungkin dipilih yang memiliki motivasi dan kesiapan sekolah, baik secara emosional maupun fisik. Dukungan, dorongan dan peran keluarga tidak “sekedar menyekolahkan” tetapi benar-benar siap bekerja sama secara optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
d. Paguyuban Wali Siswa
TKIT senantiasa menjalin silaturrahmi dan memperluas wawasan ukhuwah baik dengan wali murid,masyarakat maupun lembaga-lembaga lain.Silaturrahmi antar wali murid dalam kelas diwadahi oleh Paguyuban Wali Siswa.
e. Kerjasama dengan Lembaga Lain
Kerjasama antar lembaga juga kita jalin antara lain dalam bentuk kegiatan:
- Manasik Haji bersama
- Studi banding dan observasi
- BMT Bina Insani
- Outdoor ke tempat-tempat industri
f. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana yang tersedia meliputi:
- Ruang kelas dengan jumlah 3 kelas.
- Arena bermain yang memungkinkan semua anak untuk bermain sambil belajar.
- Alat permainan (dalam dan luar) yang menumbuhkan kreativitas anak.
7. Tata tertib Sekolah
a. Siswa datang ke sekolah tepat waktu (sebelum jam 07.30)
b. Siswa ke sekolah dengan pakaian lengkap dan rapi: memakai seragam sesuai harinya, berbusana muslim/muslimah pada saat berpakaian bebas, bersepatu.
c. Membawa:
- Gelas air minum
- Sandal
- Sikat gigi dan odol
- Baju ganti
ditinggal di sekolah
d. Siswa setiap hari Jum’at dibawakan uang infaq, sebagai salah satu pembiasaan beramal shaleh.
e. Siswa tidak diperkenankan memakai perhiasan yang menyolok atau berlebihan seperti gelang, cincin, kalung dan lain sebagainya.
f. Siswa tidak membawa uang jajan atau jajanan yang kurang sehat (seperti chiki,permen anak mas, dan sebagainya) karena akan mendapat kue/snack dari sekolah.
g. Siswa tidak membawa permainan atau peralatan atau benda yang membahayakan dari rumah.
h. Siswa tidak membawa pulang peralatan atau permainan yang disediakan di sekolah, kecuali atas izin guru.
i. Sedapat mungkin orang tua tidak menemani/menunggu anak di dalam kelas atau di sekolah kecuali 2 (dua) minggu pertama sekolah atau bila ada kasus tertentu atas izin guru.
j. Orang tua/penjemput harus menjemput tepat waktu pulang (pukul 14.00 WIB). Bila akan terlambat menjemput harus memberitahu sebelumnya kepada guru piket.
k. Siswa dibiasakan untuk berakhlaq Islami dalam pergaulan terhadap teman/guru/orang tua dan lain sebagainya, baik di sekolah maupun di rumah.
8. Perlengkapan Anak
a. Pakaian
Disamping pakaian seragam yang dipaki dari rumah, setiap hari anak dibawakan satu ganti yang bersih dan menutup aurat (bagi siswa laki-laki tidak diperkenankan memakai celana pendek).
Anak tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan seperti gelang/kalung emas. Siswa berangkat dan pulang sekolah menggunakan sepatu, sedangkan ssandal ditinggal di sekolah.
b. Perlengkapan Ibadah
Setiap hari anak melaksanakan jama’ah shalat Dhuhur di sekolah, oleh karena itu bagi siswa putri mohon dibawakan mukena/kaos kaki, sedangkan siswa laki-laki cukup memakai celana panjang saja.
c. Tabungan
Guna menanamkan kebiasaan menabung, siswa dianjurkan untuk menabung yang jumlahnya tidak ditentukan. Tabungan ini dapat dipergunakan untuk membayar sekolah atau bisa diambil pada akhir tahun pelajaran.
d. Infaq
Guna menanamkan kebiasaan berinfaq siswa dianjurkan untuk membawa uang infaq pada setiap hari Jum’at. Guru diharapkan menyediakan sarana tempat/wadah infaq dan selalu memotivasi anak serta memberikan penjelasan tentang manfaat infaq.
e. Buku Iqro’
Siswa TKIT mulai diperkenalkan Al-Qur’an sejak dini dibiasakan untuk belajar membaca Al-Qur’an. Setiap hari siswa diajarkan membaca Al-Qur’an secara privat (sesuai kemampuan siswa). Kegiatan tersebut akan dilaporkan oleh guru dengan menuliskannya di dalam buku penghubung sehingga orang tua di rumah bisa mengulang.
f. Buku Penghubung
Buku penghubung adalah sarana komunikasi sekolah dengan orang tua. Buku ini bisa digunakan untuk mencatat informasi baik berupa kegiatan siswa di sekolah, keadaan siswa atau kasus yang dihadapi siswa serta informasi mengenai pelajaran baru atau pengumuman-pengumuman. Oleh karena itu buku ini harus dibawakan setiap hari dan harus selalu dibuka orang tua setiap anak pulang sekolah, bubuhkan tanda tangan jika anda sudah membuka buku ini dan membacanya.
Didalam buku penghubung ini juga disediakan kolom untuk orang tua. Kolom ini bisa diisi oleh orang tua untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi anak di rumah, kasus yang dihadapi, kritik maupun saran untuk guru atau sekolah serta informasi lain dari orang tua. Oleh karena itu guru diharapkan membuka buku ini setiap hari dan memberikan tanda tangan.
Buku penghubung disediakan oleh sekolah pada setiap semester. Jika buku ini hilang sekolah menyediakan ganti, orang tua membayar ongkos cetak.
9. Makan dan Minum
- Bagi siswa siswi yang memesan catering,makan siang disediakan oleh sekolah
- Selain makan siang sekolah juga menyediakan snack yang bervariasi, sehingga anak tidak diperkenankan membawa jajan dari luar. Untuk minum anak dianjurkan membawa juga dari rumah karena persediaan dari sekolah terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar